Si Emas Hijau membawa anda menjadi Jutawan

Bersama PT Borneo Berlian Cemerlang kita lestarikan pohonnya dan tingkatkan incomenya.

Gaharu adalah substansi sejenis kayu dengan berbagai bentuk dan warna yang khas, serta memiliki kandungan kadar damar wangi, dihasilkan dari pohon atau bagian pohon gaharu yang telah mati, sebagai akibat dari proses infeksi yang terjadi baik secara alami atau buatan.

Pohon gaharu atau dalam bahasa ilmiah disebut  Aguilaria sp (Nama daerah : Karas, Alim, Garu dan lain-lain), sangat ideal tumbuh di wilayah tropis dataran rendah sampai berbukit (<750m dpl) seperti Indonesia, India, Malaysia dan Asia Tenggara pada umumnya. Gaharu menghasilkan gobal bernilai ekonomi sangat tinggi yang dapat mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah per kilogram.

Manfaat Gaharu:

Bahan kosmetik, parfum, sabun, sampo, obat-obatan dll. Kebudayaan Islam, Hindu, Bhuda, Konghucu memanfaatkan kayu gaharu ini untuk keperluan ritual keagamaan, sebagi pengharum badan atau pengharum ruangan saat beribadah.                                            

Cara Penanaman Gaharu

Jenis Aquilaria sp tumbuh baik di jenis tanah Podsolik merah kuning, tanah lempung berpasir, dengan drainase sedang sampai baik, iklim A-B, kelembaban 80%, suhu 22-28 derajat Celsius, Curah hujan 2000-4000 mm/th. Tidak baik tumbuh di tanah tergenang, rawa, atau tanah dengan ketebalan solum kurang dari 50 cm, pasir kwarsa, tanah dengan PH<4.

Gaharu dapat ditanam apa adanya, namun untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal perlu diperhatikan cara penanamannya. Buatlah lobang tanam semisal (40x40x40) cm. Biarkan lobang selama 1 minggu agar terjadi aerasi tanah. Isi lobang tersebut dengan capuran pupuk kandang, sekam padi dan tanah (1:1:2), biarkan selama 1-2 minggu. Aduk kembali tanah, keluarkan bibit dari polibag secara perlahan agar tanah tidak pecah, bibit siap ditanam. Taburkan akarisida di sekeliling tanaman + 1 senduk makan kemudian siram dengan air. Hal ini dimaksudkan untuk melindungi akar dari hama orong-orong, jengkerik atau hewan tanah lainnya. Beri perlindungan dari terik matahari secukupnya. Pupuk kimia pada saat pertumbuhan juga diperlukan mengikuti kondisi.

Pangsa Pasar Gaharu

Kebutuhan gaharu dunia sangat besar quota Indonesia 300 ton/tahun baru dapat dipenuhi sekitar 10 %, itupun berasal dari gaharu alam. Sebanyak 2000 ton/tahun gaharu memenuhi pusat perdagangan gaharu di Singapura, 70% berasal dari Indonesia dan 30% dari negara-negara Asia Tenggara lainnya. Hutan alam sudah tidak mampu lagi menyediakan gaharu. Gaharu hasil budidaya merupakan alternatif pilihan untuk mendukung kebutuhan masyarakat dunia secara berkelanjutan.

Jika satu pohon gaharu hasil budidaya menghasilkan 10 kg gaharu (semua kelas), maka diperlukan pemanenan 200.000 pohon setiap tahun. Dengan harga mulai dari 500.000 s.d 30 juta/kg tergantung asal species pohon dan kualitasnya. Gaharu dan minyak gaharu yang disuling dari gaharu kelas rendah (kemedangan) memiliki harga mulai dari 50.000-100.000/ml maka keuntungan dari budidaya gaharu dapat mengubah tingkat kesejahteraan masyarakat. Temuan rekayasa produksi kayu gaharu memberi peluang yang sangat besar bagi perkebunan di Indonesia. Mari bersama sama mensukseskan Indonesia sebagai negara gaharu.

Info Ekspor Gaharu Ke China

China akhirnya mengimpor gaharu secara langsung dari Indonesia. Selama ini China mengimpor gaharu lewat negara perantara, seperti Taiwan, Singapura, dan Hongkong.

Ekspor gaharu langsung ke China ini ditandai dengan pengiriman perdana pada Senin (14/3/2011). Sebanyak 4 ton gaharu berbentuk serpihan dikirimkan ke China.

Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengatakan, ekspor langsung ini memberikan dua keuntungan bagi pemerintah. "Pertama, volume perdagangan kita meningkat. Kedua, petani dan pengusaha di sektor kehutanan, terutama gaharu, harganya tinggi karena tidak diambil fee lagi oleh pihak ketiga, demikian juga pihak China," ujarnya.

Ketua ASGARIN (Asosiasi Gaharu Indonesia) Mashur mengatakan, selama ini perdagangan langsung gaharu dari Indonesia ke China dihalangi sindikasi mafia. "Karena gaharu ini memang sangat mahal," ujarnya.

Mashur mengungkapkan, untuk gaharu kualitas paling tinggi di Indonesia yaitu Aquilaria filaria yang kebanyakan berada di hutan Kalimantan Timur harganya mencapai Rp 150 juta. "Kalau di China mereka bisa jual Rp 400 juta per kg," ujarnya. Sedangkan di Timur Tengah dia bilang, untuk yang kualitas tinggi ini dijual dengan harga Rp 300 juta. (kompas)